Uskup Tanjungkarang: Allah tak Menghendaki Penderitaan Manusia

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Uskup Keuskupan Tanjungkarang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono memimpin Ekaristi Hari Raya Minggu Palma melalui live streaming.

Perayaan Ekaristi Minggu Palma secara live streaming diikuti oleh umat pada rumah masing masing. Perayaan yang biasanya diisi dengan liturgi perarakan umat yang membawa daun palma di Gereja Katedral Kristus Raja, Tanjungkarang digelar dari rumah uskup.

Minggu Palma yang menjadi awal Pekan Suci menurut Mgr. Harun Yuwono dilakukan live streaming dalam upaya pencegahan pandemi Covid-19.

Uskup Keuskupan Tanjungkarang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono (tengah) memimpin Ekaristi Minggu Palma dengan live streaming langsung dari kapel rumah uskup Tanjungkarang, Minggu (5/4/2020) – Foto: Henk Widi

Gereja Katolik Lampung melalui Keuskupan Tanjungkarang memutuskan selain Minggu Palma perayaan Pekan Suci hanya dilakukan oleh uskup dan imam masing masing.

Perayaan Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Malam Paskah dan Minggu Paskah dilakukan di katedral, kapel keuskupan, gereja paroki, kapel radio Suara Wajar tanpa kehadiran umat.

Disiarkan langsung via live streaming, liturgi Minggu Palma dilakukan tanpa perarakan bersama umat. Liturgi bacaan kisah sengsara atau Passio tetap dilakukan tanpa umat.

“Dalam keprihatinan masa Pandemi Covid-19 ini bisa menjadi refleksi untuk menyambut Kristus seperti umat di Yerusalem menyambut raja yang mengasihi kita dengan cinta tanpa batas sepenuh jiwa raga hingga sengsaranya,” ungkap Uskup Yohanes Harun Yuwono dalam misa secara live streaming, Minggu (5/4/2020).

Uskup Yohanes Harun Yuwono yang memimpin Ekaristi mengawali pemberkatan daun palma di atas altar. Kepada umat yang mengikuti Ekaristi di rumah ia meminta agar daun palma juga disiapkan. Menggunakan air suci, pemberkatan dilakukan pada daun palma sekaligus bagi daun palma milik umat yang ada di rumah.

Lihat juga...