PSBB di Bodebek, Gubernur Jabar Minta Ada Tilang Khusus
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Terakhir ia menegaskan bahwa penerapan PSBB harus dibarengi dengan tes masif Covid-19. Jika hal tersebut tidak dilaksanakan maka penerapan PSBB percuma. Rapid test itu sendiri diperlukan untuk menemukan peta sebenarnya penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi.
Sementara, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengakui perhatian Provinsi Jabar untuk wilayahnya cukup tinggi. Ia melaporkan setelah melakukan rapid test jumlah positif Covid-19 di Kota Bekasi terus mengalami lonjakan signifikan.
“Kemarin masih 61 orang sekarang 72 orang meninggal dua hari hampir 10 orang. Naiknya dua hari hampir 350 orang yang PDP, dari ODP ke PDP, dan penyebaran terjadi sekarang berada di 12 kecamatan menjadi zona merah 2,4 juta,” jelasnya.
Karena itu dia meminta agar ada penambahan alat rapid test agar bisa mengetahui sejauh mana penyebaran Covid-19 di kota Bekasi. Sementara untuk bantuan kepada warga Bang Pepen, sapaannya, melaporkan sudah menyiapkan 130 ribu paket yang akan dibagikan secara bertahap kepada warganya.
“Jadi, pak Gubernur, disamping bantuan sembako sebanyak 27 ribu dari Provinsi Jabar, Kota Bekasi sendiri sudah menyiapkan 130 ribu yang akan diberikan langsung ke warga Bekasi. Besok akan dikirim 30 persen kepada warga penerima di luar data non DTKS,” tegasnya menegaskan bahwa Kota Bekasi masih terus melakukan pendataan.