Perempuan Peduli Gambut di HSU Produksi 12.500 Masker
Mereka biasanya membuat topi purun, dan juga punya kelompok penjahit yang mendapatkan bantuan mesin jahit dari pemerintah, mesin jahit ini diletakkan di kantor desa agar memudahkan anggota memakainya.
Agar pembuatan masker ini seragam, tegas Lisa Arianti ( 24 tahun) pengurus kelompok Sumber Harapan desa Murung Panggang, Amuntai Selatan. sebelum memulai memberikan tutorial singkat pembuatan masker.
Hal yang sama juga dilakukan oleh kelompok perempuan perajin purun, Manuntung (Tambak Sari Panji) dan Berkat Illahi (Pulantani) di Haur Gading, HSU.
Kelompok perajin purun yang berada di Kawasan Perdesaan Kerajinan Hulu Sungai Utara di masa COVID-19 tak kalah sibuknya, ratusan orderan membuat tikar purun dan tas purun terus berlanjut.
Dalam waktu bersamaan, pembuatan kerajinan purun dan masker dilakukan secara bersamaan dengan cara berbagi peran.
Bagi pengrajin yang bisa menjahit fokus membuat masker, yang mendapatkan pesanan masker dari Pemerintah Desa, Pemerintah Desa di sekitar Kecamatan Haur Gading , Dekranasda, dan BRG.
“Alhamdulillah, pesanan untuk Desa dan Dekranasda sudah selesai, untuk minggu ini kami fokus masker untuk Desa Peduli Gambut”,ujar Husna (21) sekretaris kelompok Manutung.
Bupati Hulu Sungai Utara Abdul Wahid menyambut baik pembuatan masker yang dilakukan oleh BRG.
Langkah ini dianggap sangat membantu melindungi masyarakat dari penyebaran COVID-19, dan memperingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada, serta mengikuti anjuran pemerintah dalam memutus penyebaran virus corona ini.
Sementara itu, menurutnya, pembuatan masker ini juga menjadi bagian dari pemberdayaan perempuan perajin purun di masa COVID-19, yang dapat membantu aktivitas ekonomi perempuan. (Ant)