Distan Sleman-BPTP Galakkan Tanam Padi Serentak
Editor: Koko Triarko
YOGYAKARTA – Dinas Pertanian Kabupaten Sleman bersama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta, menggalakkan gerakan pola tanam padi seretak di lahan seluas 50 hektare, dalam rangka penyelamatan produksi padi dari hama tikus sawah di Bulak Kragilan, Sidoluhur, Godean, Sleman, Selasa (28/4/2020).
Gerakan ini juga dilakukan sebagai bagian mendukung tercapainya kedaulatan pangan nasional, di tengah situasi pandemi Covid 19.
Melalui gerakan ini, diharapkan para petani menjadi lebih mantab dan bersemangat dalam menyediakan pangan untuk masyarakat.

“Sehingga bila nantinya terjadi krisis ekonomi akibat pandemi Virus Corona, tetap tidak terjadi krisis pangan. Sehingga bisa cepat bangkit,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sleman, Heru Saptono, Selasa (28/4/2020).
Lebih lanjut dikatakan, gerakan tanam di lahan 50 hektare ini juga menjadi bagian dari gerakan tanam di seluruh wilayah kabupaten Sleman, yang mencapai area luas tanam 4.590 hektare pada April 2020. Sampai dengan Mei, produksi beras di kabupaten Sleman mencapai 71.249 ton.
“Kita simulasikan, jika dikonsumsi per kapita per hari 171,92 gram per orang, dengan jumlah penduduk 1,2 juta orang. Kebutuhan selama 5 bulan mencapai 31.871,03 ton. Maka, kabupaten Sleman masih surplus 39.377,97 ton,” imbuh Heru.
Sementara itu, Kepala BPTP Yogyakarta, Suharsono, mengaku menerapkan sitem keterpaduan mulai dari gerakan sosial, seperti emposan, pembersihan habitat, hingga gropyokan untuk mengendalikan hama tikus di wilayah bulak Kragilan ini. Termasuk menerapkan Trap Barier Sistem sebanyak 10 unit di lahan seluas 50 hektare.