Belaja ‘Online’ Meningkat di Tengah Pandemi Covid-19
Editor: Koko Triarko
Menurut Fajar, salah satu mitra yang biasanya hanya melayani 10-20 pesanan bisa menerima hingga 100 pesanan sehari. Karena itu, untuk meningkatkan layanan dan pengiriman jumlah mitra, ditambah dari semula 1 menjadi 7 mitra dalam radius tertentu.
Hal ini dinilai perlu, guna menjaga komitmen mengantar pesanan yang dilakukan melalui aplikasi hari ini, dikirim pukul 06.00-10.00 esok harinya.
Sementara platform sejenis lainnya pengantaran 2-3 hari. Selain TukangSayur.co, ada pula sederet situs dan aplikasi penyedia bahan masakan segar hingga olahan online, seperti Sayur Box Tani Hub, Happy Fresh, dan lainnya.
“Mitra kami sempat kewalahan penuhi permintaan, jadi pengantaran molor hingga pukul 3 sore,” ungkapnya.
Lebih lanjut Fajar mengatakan, budaya belanja masyarakat ke pasar tradisional menjadi pondasi bisnis yang menjembatani antara penjual kebutuhan sehari-hari dengan konsumen yang sebagian besara ibu-ibu rumah tangga.
Dengan mencarikan pesanan dari pasar tradisional, petani dan pasar modern, membuat jumlah item yang ditawarkan kian bervariasi, mulai dari sayur, beras, ikan, daging, frozen food dan lainnya.
Saat situasi pandemi Covid-19 ini, tukang sayur online ini menerapkan standar ketat pada mitra untuk menjaga kehigienisan pesanan konsumen.
“Semua tim mitra kami wajib mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer serta masker, baik saat belanja pesanan, maupun handling, packaging hingga pengiriman pesanan,” jelasnya.
Fajar mengatakan, jika sebelumnya sebagian besar mitra TukangSayur.co adalah tukang sayur keliling, lain halnya dengan kini. Dengan bergesernya gaya hidup masyarakat ke belanja online, termasuk sayuran dan kebutuhan harian, serta jumlah pesanan terus naik, menarik banyak kalangan mulai dari ibu rumah tangga, pengusaha, hingga manajer perusahaan untuk terjun menjadi entrepreneur dengan bergabung sebagai mitra.