Anggaran Dipotong, Menteri Edhy Nyatakan Tetap Bekerja Maksimal
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Walaupun anggaran dipotong, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, menyatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan tetap bekerja maksimal.
“Upaya pengembangan sektor perikanan budidaya tak akan kendor, begitu pun dengan pengawasan kekayaan laut Indonesia dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kelautan dan perikanan,” kata Edhy usai melakukan video conference (vicon) dengan Komisi IV DPR, Rabu (22/4/2020).
Dinyatakan bahwa penghematan anggaran yang kedua ini, menyisakan pagu KKP adalah Rp4.600.264.778.000.
Penghematan terbaru sebesar Rp700.446.060.000 (Rp700 miliar lebih) berdasarkan Surat Menteri Keuangan No.S-302/MK.02/2020 tanggal 15 April 2020 perihal Langkah-Langkah Penyesuaian Belanja Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2020.
Sedangkan penghematan sebelumnya Rp1.147.955.911.000 berdasarkan Perpres 54/2020.
“Sehingga total penghematan anggaran KKP sejauh ini sebesar Rp1,84 triliun lebih. Pagu yang semula Rp6,4 triliun menjadi Rp4,6 triliun,” ujarnya.
Dengan adanya perubahan anggaran ini, pagu di setiap eselon I KKP juga mengalami perubahan, termasuk dana realokasi untuk percepatan pemulihan ekonomi imbas pandemi Covid-19 di sektor perikanan dan kelautan. Realokasi menjadi Rp362 miliar dari sebelumnya Rp438 miliar.
Sementara itu, anggota Komisi IV peserta rapat sepakat menerima penjelasan mengenai perubahan pagu anggaran KKP tahun 2020. Sekaligus mendorong pemerintah meningkatkan anggaran KKP di masa mendatang, demi terciptanya percepatan pemulihan ekonomi di sektor kelautan dan perikanan.
“Komisi IV juga meminta KKP segera melaksanakan program strategis dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi imbas pandemi Covid-19. Sehingga hasilnya dapat segera dirasakan oleh pelaku utama sektor perikanan seperti nelayan, pembudidaya, petambak garam, serta pengolah dan pemasar hasil perikanan,” ujar pimpinan sidang Dedi Mulyadi membacakan kesimpulan rapat kerja.