179 Bekas penumpang KM. Lambelu di Sikka Kembali Jalani Rapid Test

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

MAUMERE — Sebanyak 179 bekas penumpang kapal Pelni KM. Lambelu yang menempati dua lokasi karantina terpusat di gedung Sikka Convention Center (SCC) dan aula Rumah Jabatan (Rujab) bupati Sikka kembali menjalani rapid test.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten Sikka, NTT, Petrus Herlemus saat ditemui di media center, Sabtu (18/4/2020). Foto : Ebed de Rosary

Rapid test tahap kedua tersebut dilakukan mengingat dari sebanyak 151 Anak Buah Kapal (ABK) KM. Lambelu yang dilakukan pemeriksaan swab di Makasar, 92 orang dinyatakan positif Covid-19.

“Hari ini kita akan lakukan rapid test tahap kedua terhadap bekas penumpang KM. Lambelu. Termasuk 7 orang yang belum saat rapid test pertama dan 3 bayi,” jelas juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten Sikka, NTT, Petrus Herlemus, Sabtu (18/4/2020).

Petrus mengatakan, untuk seorang penumpang asal kabupaten Manggarai Timur yang sudah kembali ke daerahnya maka akan dilakukan rapid test tahap kedua di daerahnya.

Kalau hasil pemeriksaan rapid test reaktif seperti 3 penumpang saat rapid test pertama, maka pihaknya akan melanjutkan dengan pemeriksaan swab dan dikirim ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya.

“Saat ini stok rapid test kami ada sekitar 800 dari total stok 1.000 bantuan dari Posko Covid-19 pusat. Semua bekas penumpang KM. Lambelu akan kita lakukan rapid test kembali,” ungkapnya.

Bekas penumpang kapal Pelni KM. Lambelu ini jelas Petrus berasal dari 20 kecamatan dari 21 kecamatan yang ada di kabupaten Sikka minus kecamatan di pulau Palue.

Lihat juga...