Sejumlah Apotek di Jakarta Alami Kelangkaan Masker

JAKARTA – Ketersediaan masker mulai langka di sejumlah apotek di kawasan bisnis dan perbelanjaan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan maupun di Jakarta Pusat, menyusul dua warga negara Indonesia (WNI) positif terinfeksi virus Corona atau COVID-19, Senin (2/3).

Petugas penjualan Apotek Sumber Rezeki Farma, Gea putri, di Jakarta, Selasa mengaku, stok masker sudah kosong sejak dua hari yang lalu dan belum ada pengiriman barang kembali. “Masker dan hand sanitizer (pembersih tangan) di sini sudah habis,” ujarnya.

Dia menjelaskan awalnya di apotek tersebut menjual masker dari harga Rp25.000 per boks berisi lima masker, sampai dengan harga Rp325.000 per boks berisi 50 masker, tapi saat ini semuanya sudah habis terjual.

Hal serupa juga terjadi di Apotek New 21, bahkan pemilik toko memasang pengumuman di pintu masuk apotek tersebut yang bertulisan “masker kosong”.

“Di sini kita sudah tidak menjual masker sejak dua bulan yang lalu, karena stoknya sudah tidak ada,” kata petugas apotek, Rani Maharani.

Kelangkaan masker tersebut juga dikeluhkan oleh seorang calon pembeli masker, Suryo.

“Saya sudah masuk lima apotek di sekitar sini, tapi semuanya bilang sudah habis, enggak ada lagi maskernya,” kat Suryo Saputro.

Petugas Apotek Taman Cosmos, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Erna Susi, mengatakan, bahwa di tempatnya sudah tidak lagi menjual masker karena harga masker melonjak tinggi.

“Masker harganya selangit kita gak mau stok karena nanti ke apoteknya jelek, dulu kita jualan Rp30 ribu per boks,” kata Erna.

Selain itu, ia juga tidak menjual pembersih tangan karena stoknya sudah habis. “Banyak sih yang tanya, cuma stok kosong,” kata Erna.

Lihat juga...