RSPI Fungsikan Ruang Isolasi Tambahan
JAKARTA – Sebanyak 15 ruangan isolasi tambahan, dengan masing-masing satu tempat tidur di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso (RSPI SS) Jakarta, mulai difungsikan pada Rabu (18/3/2020).
Ruang isolasi tambahan tersebut untuk menampung lonjakan pasien COVID-19. Direktur Utama Rumah Sakit RSPI SS Jakarta, Mohammad Syahril menyebut, perluasan itu merupakan tahap pertama. Selanjutnya, di perluasan tahap kedua, rencananya akan disiapkan sekira 20 tempat tidur tambahan.
Berdasarkan perhitungan, untuk memperkirakan jumlah pasien terpapar virus corona ke depannya, RSPI menargetkan total 90 tempat tidur khusus isolasi harus disiapkan. “Untuk perluasan pertama masih satu kamar satu orang, tetapi nanti ke depannya karena keterbatasan ruangan mungkin ada yang satu kamar dua orang,” tandasnya.
Menurutnya, kemungkinan penggunaan satu kamar untuk dua tempat tidur atau untuk merawat dua orang itu sudah dipersiapkan. Ukuran ruangan yang disiapkan cukup memadai termasuk untuk membuat penyekat khusus.
Meskipun mengaku mempunyai ruangan isolasi dan tim media yang cukup hingga saat ini, Syahril menyebut tetap mengupayakan penambahan tenaga medis serta logistik. “Untuk perluasan 15 tempat tidur ini, sumber daya medis RSPI masih mencukupi. Namun kami meminta tambahan tenaga dokter umum, untuk membantu di pos pemantauan,” tandasnya.
Terhitung sejak Selasa (17/3/2020), pukul 21.00 WIB, menurut laporan yang disampaikan Syahril, Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang memeriksakan diri tanpa gejala sedang atau berat di pos pemantauan RSPI SS, berjumlah 1.134 orang. Jumlahnya meningkat dari hari sebelumnya, yang mencapai 1.056 orang.