Penjualan Sukuk Ritel SR012 Ditetapkan Sebesar Rp12,1 Triliun

Petugas menyampaikan penjelasan kepada pengunjung saat menghadiri Green Sukuk Investor Day di Jakarta, Sabtu (16/11/2019) – Foto Ant

Demikian juga, proporsi jumlah investor di wilayah Indonesia Timur sebesar 9,2 persen, mengalami peningkatan dari investor SR011 (8,18 persen) dan ORI016 (7,95 persen). Secara keseluruhan, rata-rata volume pemesanan SR012 sebesar Rp506,96 juta, mempunyai tingkat keritelan yang lebih baik dari SR011 sebesar Rp602,96 juta. Tercatat ada 933 investor yang membeli dengan nominal terendah Rp1 juta, dan 154 investor yang membeli melalui daring.

Sementara itu, mitra distribusi yang mencatat nominal penjualan terbesar untuk bank konvensional adalah PT Bank Central Asia sebesar Rp1,96 triliun, dengan 4.894 investor. Untuk bank syariah, penjualan terbesar dicatatkan oleh Bank Syariah Mandiri Rp316,9 miliar, untuk perusahaan efek PT Trimegah Sekuritas Indonesia Rp149,3 miliar dan untuk tekfin PT Bareksa Portal Investasi Rp18,2 miliar.

Dengan penerbitan SR012, maka hingga Maret 2020, pemerintah telah menerbitkan dua intrumen Surat Berharga Negara (SBN) Ritel yaitu SBR009 dan SR012, dengan total penerbitan Rp14,39 triliun. Penerbitan SBN Ritel itu merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperdalam pasar keuangan domestik, serta memperluas basis investor, khususnya investor ritel. (Ant)

Lihat juga...