Kaltim Dapat Bantuan 240 Ekor Sapi
SAMARINDA – Kalimantan Timur mendapatkan bantuan 240 ekor sapi dari Pemerintah Pusat. Bantuan ternak tersebut merupakan program pengadaan 10.000 ekor sapi dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Dadang Sudarya mengungkapkan, program tersebut sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan daging sapi secara nasional. Bantuan sapi ini bukan untuk pertama kalinya diterima Kaltim. Sebelumnya, pemerintah pusat juga telah memberikan sebanyak 1.926 ekor sapi Brahman Croos di 2015. Bantuan yang diberikan saat itu dari APBN perubahan.
Dadang menyebut, latar belakang bantuan ternak tersebut diberikan, karena pemerintah Indonesia setiap tahun membutuhkan 700 ribu ton daging sapi untuk konsumsi. Namun, secara nasional baru mampu memenuhi sekitar 400.000 ton. “Berarti ada kekurangan sekitar 300.000 ton dan harus dicukupi dengan mendatangkan dari berbagai negara atau impor daging sapi,” jelasnya.
Impor daging sapi 300.000 ton itu setara 1,3 juta ekor sapi. Kondisi tersebut, membuat Presiden Joko Widodo mengambil pilihan lebih baik Indonesia impor sapi indukannya sebanyak 1,3 juta ekor, dengan harapan dua hingga tiga tahun ke depan tidak impor daging lagi.

Dengan cara tersebut diyakini, Indonesia bisa mencukupi kebutuhan lokal sendiri. Rencananya 1,3 juta ekor dibagi dalam dua tahun. Di tahun 2020 rencananya 800.000 ekor indukan, dan di tahun berikutnya 500.000 ekor sapi. Sedangkan sumber bibitnya kolaborasi dari lima atau enam negara pengimpor. Nantinya akan barter dengan Indonesia. “Jadi kita impor sapi indukan dari negeri itu dan mereka harus membeli CPO dari Indonesia, itu barternya,” jelas Dadang.