Pestisida Nabati, Jadi Alternatif Petani di Lamsel Atasi Hama

Editor: Makmun Hidayat

Pembuatan pestisida nabati atau organik menurut Stevanus Sukoco sangat sederhana. Setelah daun sirsak atau anonna moricata diperoleh proses penghalusan dilakukan dengan pemotongan memakai pisau. Pemotongan memakai pisau dilakukan untuk menghaluskan, proses alternatif dilakukan dengan menumbuk daun sirsak. Setelah ditumbuk air perasan bisa ditampung dalam ember atau wadah khusus.

Sukoco memilih menggunakan cara mencacah daun sirsak memakai pisau. Setelah daun sirsak dengan takaran sekitar sepuluh kilogram diperoleh bahan lain dari daun dan buah mengkudu atau morinda citrifolia juga digunakan. Buah dan daun yang dikenal sebagai pace tersebut dihaluskan memakai blender. Memiliki aroma yang menyengat proses penghalusan buah mengkudu dilakukan dengan menggunakan masker.

“Aromanya cukup menyengat bahkan mengakibatkan mual,pusing jadi harus hati hati dan memakai masker,” beber Sukoco.

Selain buah, daun mengkudu batang dan sereh juga digunakan untuk aplikasi pestisida nabati. Batang sereh yang memiliki aroma menyengat dihaluskan dengan cara ditumbuk. Setelah ketiga jenis bahan tersebut diperoleh proses pencampuran dilakukan pada ember kedap udara. Hasil fermentasi selama satu hari membuat campuran pestisida nabati tersebut bisa digunakan.

Penggunaan pestisida nabati menurutnya bisa dilakukan dengan proses penyemprotan cairan. Selain itu ia menggunakan pestisida nabati dengan cara menebarkan endapan pestisida tersebut pada petak sawah. Penebaran pestisida nabati pada petak sawah menurutnya akan menghalau hama tikus. Pestisida nabati menurutnya efektif digunakan menghemat pembelian pestisida kimia.

Lihat juga...