Pertamina Perluas Pangkalan Elpiji Subsidi di Jatim

Gas Rawa saat ini sedang dikembangkan di Provinsi Jawa Tengah sebagai sumber energi alternatif baru, dan bisa menghemat biaya LPG Tabung -Foto: Koko Triarko

SURABAYA – Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V, melakukan perluasan pangkalan elpiji ukuran tiga kg atau gas bersubsidi di wilayah Jatim.

Hal itu untuk memudahkan akses masyarakat mendapatkan elpiji dalam program one village one outlet atau satu pangkalan satu desa. Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V, Rustam Aji mengatakan, perluasan pangkalan ditarget selesai pada semester pertama 2020 ini. “Dengan perluasan pangkalan, ke depan masyarakat akan lebih mudah mendapatkan elpiji 3 kg,” kata Rustam, di Surabaya Kamis (20/2/2020).

Di Jawa Timur, dari sekira 8.520 desa atau kelurahan, sampai dengan minggu ini, sudah ada sekira 7.480 desa atau kelurahan yang sudah memiliki pangkalan elpiji 3 kg. Sebarannya, sudah mencakup 87,8 persen. “Targetnya, pada semester pertama 2020 bisa 100 persen. Sementara untuk jumlah pangkalan elpiji 3 kg di Jatim sudah mencapai lebih dari 25 ribu outlet. Jumlah itu sudah bisa menjangkau ke seluruh 666 kecamatan,” katanya.

Program tersebut diklaimnya sangat menguntungkan pengguna, karena selain memudahkan akses memperoleh elpiji. Termasuk masyarakat yang tinggal di pelosok. Terkait rencana pemerintah penyaluran subsidi elpiji 3 kg secara tertutup, Rustam mengaku belum memperoleh petunjuk teknis terkait mekanisme pendistribusian.

Tetapi rencana itu disebutnya, belum berpengaruh terhadap pemakaian elpiji subsidi maupun non subsidi. ”Sampai saat ini masih belum ada pengaruh, karena memang belum dimulai,” katanya.

Sementara itu, penyaluran elpiji srata-rata per hari di Jatim sekitar 3.990 metric ton (MT) untuk subsidi dan 240 MT untuk non-subsidi. (Ant)

Lihat juga...