Manajemen Ternak untuk Mencegah Virus Jembrana
PAINAN – Penerapan manajemen ternak yang baik, diyakini efektif mencegah terpaparnya sapi bali dari virus jembrana.
“Virus jembrana mudah menjangkiti sapi yang memiliki daya tahan tubuh kurang baik, agar sapi berdaya tahan tubuh prima perlu diterapkan manajemen ternak,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pesisir Selatan, Efrianto, di sela pemeriksaan kesehatan hewan di Kecamatan Lunang, Minggu (23/2/2020).
Manajemen ternak ialah, kegiatan yang dilakukan peternak dalam rangka mengatur pola peternakan sapi. Mulai dari kebersihan kandang, pakan, vitamin, dan kegiatan lainnya. Saat ini hal tersebut baru dilakukan oleh sebagian kecil peternak di daerah setempat.
Oleh karenanya, secara bertahap manajemen ternak tersebut terus disosialisasikan. “Hari ini pentingnya manajemen ternak juga kami sampaikan, dan sosialisasi akan terus kami sampaikan melalui para penyuluh,” tandasnya.
Sebelumnya, terdapat beberapa lokasi di dua kecamatan di Pesisir Selatan yang ternak sapi-nya diduga terpapar virus jembrana. Setelah dicek, serta diuji ke laboratorium dugaan tersebut tidak terbukti. “Sapi-sapi memiliki suhu badannya yang tinggi atau demam, hal tersebut hampir sama dengan sapi yang terpapar virus jembrana dan ini merupakan peringatan bagi para peternak untuk memperhatikan manajemen ternak,” tandasnya.
Pesisir Selatan merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Barat yang memiliki populasi sapi terbanyak. Sekira seperempat sapi di Sumbar ada di daerah itu, dengan populasi mencapai lebih kurang 86.150 ekor. (Ant)