Mengoptimalkan Kawasan Pesisir Selatan sebagai Sentra Sapi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

PESISIR SELATAN – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) siap menyalurkan  sebanyak 50 ekor sapi untuk masyarakat Kecamatan Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, yang berusaha di sektor peternakan.

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, mengatakan, subsidi sapi tersebut juga dalam rangka mendukung program integrasi pemeliharaan sapi dengan perkebunan sawit. Dimana, program itu dikembangkan di tiga kecamatan yaitu Basa Ampek Balai Tapan, Lunang, dan Silaut.

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, ketika diwawancarai di Padang sebelum Covid-19/Foto: M Noli Hendra

“Kita berharap program tersebut harus dioptimalkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat,” katanya, Rabu (26/8/2020).

Dijelaskannya, ketiga kecamatan itu sangat potensial untuk pengembangan sektor peternakan, khususnya sapi karena memiliki wilayah yang luas dengan ketersediaan pakan ternak yang memadai. Sedangkan perkebunan sawit juga terus berkembang di tiga kecamatan tersebut.

Dengan demikian, program integrasi usaha peternakan sapi dengan perkebunan sawit yang digulirkan akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat. Langkah selanjutnya, masyarakat di Lunang perlu untuk diberikan pembinaan secara intensif terhadap usaha peternakan dengan penerapan teknologi tepat guna.

Selain tiga kecamatan itu sebagai lokasi program integrasi sapi dengan perkebunan sawit, beberapa kecamatan lainnya seperti Kecamatan Linggo Sari Baganti, Ranah Pesisir, Lengayang dan Sutera.

“Jadi untuk tiga kecamatan itu nantinya akan dikemas pula menjadi sentra sapi pesisir dan diprioritaskan untuk pelestarian plasma nutfah sapi pesisir,” ujar Hendrajoni.

Lihat juga...