Imlek dan Berkah Penjual Burung di Klenteng Hok Lay Kiong

Editor: Makmun Hidayat

BEKASI — Perayaan budaya pergantian tahun baru China atau Imlek setiap tahunnya, menjadi musim tersendiri bagi penjual burung emprit dan peking atau jenis burung sawah. Hal tersebut dimanfaatkan setiap tahunnya oleh Darna dan Emong yang pasti hadir di Klenteng Hok Lay Kiong, Kota Bekasi, Jawa Barat, untuk berjualan burung.

Cuaca Kota Bekasi, dirundung hujan sejak semalam, Sabtu (8/2/2020), Tapi Emong, Darna dan Aki, sudah berada di depan pintu masuk Klenteng Hok Lay Kiong lengkap dengan kurungan dari kawat tipis berisikan ratusan burung emprit dan peking untuk dijual kepada pengunjung saat perayaan Cap Go Meh 2571.

Emong, Darna dan Aki, tidak sendiri ada sekira enam penjual burung yang sudah nongkrong di depan klenteng tertua di wilayah Kota Bekasi tersebut. Darna mengaku sudah dua hari mangkal di depan klenteng berjualan burung, tapi kemarin hujan sehingga hari ini dia sudah bersiaga dengan membawa payung agar burung tidak kebasahan.

Aki (74) mengaku sudah puluhan tahun menekuni jualan burung di setiap perayaan Imlek dan tahun baru di Klenteng Hok Lay Kiong, Kota Bekasi. Dia mengaku setiap Imlek pasti mendapat keuntungan lumayan besar dari warga Tionghoa yang merayakan Imlek, Sabtu (8/2/2020). -Foto: M. Amin

Aki (75) mengaku, saat perayaan Imlek burung hasil jaringan sepi, sehingga dia dan sesama penjual burung mengaku tidak bisa mendapatkan untung besar. Mereka mengaku sudah berkeliling mencari burung ke bandar tapi semua kosong. Hingga selesai Imlek mereka sudah mempersiapkan untuk berjualan di perayaan Cap Go Meh.

Lihat juga...