Imlek dan Berkah Penjual Burung di Klenteng Hok Lay Kiong

Editor: Makmun Hidayat

“Tapi saat perayaan Cap Go Meh, kami mencari sendiri dengan menjaring di berbagai areal persawahan. Jenis burung yang kami jual adalah burung emprit dan peking, jadi banyak salah satu jenis lah dengan burung pipit,” jelas Aki, kepada Cendana News, Sabtu (8/2/2020).

Sementara Darna dan Emong, mengaku sudah tiga tahunan berjualan burung di Klenteng Hok Lay Kiong, setiap Imlek dan perayaan Cap Go Meh. Dia mengaku semua burung yang dijual pedagang burung adalah hasil menjaring sendiri yang sudah dipersiapkan sejak memasuki Imlek. Tapi kalo Aki ambil langsung ke bandar.

Mereka tidak hanya berjualan di Klenteng Hok Lay Kiong tetapi juga di wilayah Kabupaten Bekasi dan Karawang. Tapi jika perayaannya tidak bersamaan. Seperti Darna  mengaku mereka dari wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi dan lebih dekat ke Klenteng Hok Lay Kiong.

“Tahun ini sepi, ini dari pagi sampai sore begini jumlah burung masih ratusan biasanya sudah habis diborong dan lepas oleh pengunjung klenteng setelah mereka berdoa,” ujar Darna.

Darna, penjual burung dari Tambun yang sudah menekuni setiap Imlek. Tahun ini adalah tahun ketiganya berjualan burung di klenteng Hok Lay Kiong, Kota Bekasi, Sabtu (8/2/2020). -Foto: M. Amin

Dia mengaku membawa sekira 300 ekor burung, dan hingga pukul 16.00 WIB masih ada sekira seratusan. Menurutnya, biasanya ada warga keturunan yang selesai sembahyang langsung melepas semua, tapi hari ini belum.

Mereka mengaku harga untuk satu ekor burung dijual dengan Rp3000/ekor. Paling sedikit membawa 300 ekor burung, Darna mengaku membawa sekira 400 ekor burung dan hingga sore masih tersisa sekitar seratus ekor lebih.

Lihat juga...