Tanggapi Tuduhan Amerika, Pimpinan Militer Iran Siap Berkonflik
DUBAI – Iran mengklaim, tidak pernah mengarah pada peperangan. Namun demikian, Iran juga tidak takut jika terjadi konflik dengan Amerika Serikat.
“Kami tidak mengarahkan negara ini menuju peperangan, namun kami juga tak takut berperang, dan kami sampaikan pada Amerika untuk berbicara dengan betul terhadap bangsa Iran. Kami mempunyai kekuatan untuk mengalahkan mereka, dan kami tak khawatir,” kata Komandan militer Korps Pengawal Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Hossein Salami.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menuduh Iran sebagai dalang di balik aksi unjuk rasa di Kedutaan Besar AS di Irak pada Selasa (31/12/2019) lalu. Trump juga menyebut, pemerintah Iran harus bertanggung jawab atas hal itu. Sedangkan Iran membantah tuduhan tersebut. Dalam sebuah cuitan Twitter, Trump menulis, “Iran bertanggung jawab penuh atas nyawa yang melayang ataupun kerusakan yang terjadi pada fasilitas kami. Mereka akan membayar HARGA YANG TINGGI! Ini bukanlah peringatan, ini adalah ancaman.”
Trump kemudian menyebut, bahwa dia tidak menginginkan atau meramalkan perang dengan Iran.
Kepala Tentara Nasional Iran, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi juga menyatakan, pasukannya sudah siap untuk menghadapi “sang musuh”. “Pasukan bersenjata kami mengawasi semua pergerakan, dan jika ada yang membuat kesalahan sekecil apapun, mereka akan bereaksi, dan jika situasi memanas, kami akan menunjukkan kemampuan kami kepada lawan,” kata Mousavi.
Sementara itu, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei pada Rabu (1/1/2020), mengutuk serangan AS terhadap milisi sekutu Iran di Irak. Dia juga menyalahkan AS atas kekerasan yang terjadi di negara tetangganya tersebut. Di hari yang sama, Iran juga melayangkan protes kepada utusan Swiss, yang mewakili kepentingan AS di Iran, atas apa yang disebut oleh pemerintah Iran sebagai “pernyataan penghasutan perang” oleh pejabat AS. (Ant)