Sejumlah Ruas Jalan Jalinsum Berlubang Akibat Hujan
Editor: Koko Triarko
Larangan kendaraan dengan muatan berlebih, menurut Kasmir belum berdampak pada ketahanan jalan. Sebab, faktor hujan yang mengakibatkan kerusakan jalan masih berpotensi terjadi hingga Februari, mendatang. Sejumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan telah diganti dengan konstruksi jalan rabat beton, yang memiliki kekuatan yang lebih baik dan tahan terhadap curah hujan tinggi.
“Faktor hujan dengan curah hujan tinggi berimbas meluapnya saluran air, mengakibatkan kerusakan jalan aspal lebih cepat,” beber Kasmir.
Dampak kerusakan jalan di titik Desa Pasuruan, sejumlah pengendara motor mengalami kecelakaan, karena tidak adanya rambu peringatan.
Yono, salah satu warga di dekat titik jalan berlubang menyebut, ada sejumlah kendaraan roda dua yang mengalami kecelakaan. Kecelakaan dominan terjadi pada malam hari akibat tidak ada lampu penerangan.
Hasan, pengendara motor asal Kalianda menyebut, jalan berlubang dan bergelombang jumlahnya bertambah. Sebab, hujan berimbas pada kerusakan jalan yang dibuat dengan konstruksi aspal.
Sistem drainase yang kurang sempurna pada tepi Jalinsum, membuat air hujan meluap ke jalan dan menggerus pondasi jalan. Sistem perbaikan tambal sulam yang dilakukan, menurutnya belum maksimal karena kerap rusak saat penghujan.