Hujan Sebabkan Sawah Padi di Lamsel Tergenang Air

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Hujan deras yang mengguyur wilayah Lampung Selatan, menyebabkan sejumlah areal persawahan terendam air. Sejumlah petani pun terpaksa mengganti tanaman padi dengan benih baru, dan sebagian harus mengolah ulang lahannya.

Ulman, warga Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, menyebut hujan selama dua jam lebih mengakibatkan sejumlah sungai kecil dan saluran air, meluap. Imbasnya sejumlah tanaman padi diterjang banjir dan harus dilakukan penanaman ulang.

Sejumlah lahan sawah yang diterjang banjir milik Suwardi, Sumini, Darso, dan lahan milik petani lain, terendam lumpur dan material sampah. Sebagian tanaman padi sudah berusia tujuh hari setelah tanam (HST).

Tanaman padi yang baru ditanam dengan sistem ceblok tersebut, menurutnya tercabut hingga bagian akar. Sejumlah lumpur sawah yang ada di dekat aliran sungai kecil, bahkan terseret arus.

Saluran air meluap ke jalan akibatkan sebagian ruas jalan terkelupas dan sampah plastik terbawa arus air yang menyumbat sebagian gorong gorong di Desa Pasuruan, Kecamatan, Penengahan, Lampung Selatan, Kamis (29/1/2020). -Foto: Henk Widi

Akibat hujan deras disertai banjir, sejumlah tanaman padi pada petak sawah harus diganti baru. Meski sejumlah petani memiliki cadangan benih, sejumlah lahan sawah yang tanahnya hanyut terpaksa harus dilakukan pengolahan ulang.

Material sampah, pasir, batu dan kayu yang terbawa arus air, harus dibersihkan agar bisa dilakukan penanaman ulang.

“Sungai kecil yang mengalir dari Gunung Rajabasa sebagian menyempit, ditambah sampah yang dibuang ke saluran air mengakibatkan sumbatan pada sejumlah titik, akibatnya luapan sungai masuk ke area persawahan,” ungkap Ulman, saat ditemui Cendana News di dekat lokasi sawah yang terendam, Rabu (29/1/2020).

Lihat juga...