297 Kejadian Bencana Terjadi dalam Kurun Sebulan
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, bencana Hidrometeorologi mendominasi kejadian bencana pada awal 2020. Sejumlah wilayah di Indonesia terdapat bencana banjir, tanah longsor, dan puting beliung yang cukup parah, sehingga mengakibatkan jumlah korban jiwa dan kerugian yang cukup banyak.
“Bencana hidrometeorologi memang mendominasi kejadian bencana di awal 2020. Beberapa wilayah di Indonesia dilanda banjir dan tanah longsor yang cukup parah, di antaranya banjir di Jabodetabek, banjir
dan tanah longsor di Sukajaya, Bogor, banjir dan tanah longsor di Lebak-Banten, banjir di Kabupaten Bandung. Puting beliung juga terjadi di Kabupaten Sukabumi,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, saat Jumpa pers di Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (31/1/2020).
Selain kejadian bencana Hidrometeorologi yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia, Agus juga mengatakan bahwa kebakaran hutan dan lahan juga masih terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, antara lain di Provinsi Aceh, Riau, Maluku, dan Kalimantan Timur.
Lebih jauh Agus menyebutkan, jumlah kejadian bencana 2020 kurun waktu 1-30 Januari 2020, telah terjadi 297 kejadian bencana yang menyebabkan 91 orang meninggal, dan 2 orang hilang, 120 orang luka-luka, 893.996 orang mengungsi, 10.613 unit rumah rusak(2.401 rusak berat, 1.671 rusak sedang, 6.541 rusak ringan).
“Sementara ada 132 fasilitas pendidikan rusak, 103 fasilitas peribadatan rusak, 11 fasilitas kesehatan rusak, 44 unit kantor rusak, dan 82 jembatan rusak,” sebutnya.
Untuk korban meninggal dan hilang pada bencana awal 2020, ini adalah 95 jiwa yang terdiri dari 56 persen adalah anak-anak dan Lansia, sedangkan kelompok usia remaja 22 persen dan Dewasa 20 persen. Provinsi Jawa Barat merupakan daerah dengan korban jiwa paling banyak selama periode Januari 2020, yaitu 28 jiwa, diikuti Banten dan DKI Jakarta.