Selama 2019, 30 Hektare Hutan di Sikka Terbakar

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Hutan lindung Egon Ilimedo di kabupaten Sikka yang memiliki luas 19.456,8 hektare selalu mengalami kebakaran setiap tahun. Lokasi kebakaran biasanya di dekat jalan dalam kawasan hutan lindung.

Awal bulan September kebakaran terjadi di desa Wairterang yang lokasinya berada persis di sisi selatan jalan negara trans Flores. Sementara akhir September lokasinya di samping timur jalan di dalam kawasan hutan lindung.

“Total lahan hutan lindung yang terbakar selama tahun 2019 sebanyak 30 hektare. Kebakaran diduga berasal dari puntung rokok yang dibuang pengendara yang melintas di jalan raya,” kata kepala Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelola Hutan (UPT KPH) kabupaten Sikka, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Herry Siswadi, Rabu (4/12/2019).

Kepala Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelola Hutan (UPT KPH) kabupaten Sikka, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Herry Siswadi, saat ditemui di kantornya Rabu (4/12/2019). Foto: Ebed de Rosary

Dikatakan Herry, kebakaran hutan di akhir bulan September 2019 menyebabkan pepohonan yang ditanam dalam program penghijauan hutan lindung Egon Ilimedo ikut terbakar.

Untuk itu sebutnya, UPT KPH Sikka akhir tahun 2019 ini akan kembali melakukan penghijauan kembali di lahan seluas 100 hektare di desa persiapan Egon Buluk kecamatan Waigete.

“Untung saja hanya dua pohon berukuran besar yang terbakar dan tumbang yakni pohon Ampupu dan Ledu. Kami akan melakukan penyulaman dengan mengganti pohon yang mati akibat kebakaran saat musim hujan nanti,” ungkapnya.

Pohon yang ditanam jelas Herry yakni trembesi, waru dan mahoni sementara lokasi hutan yang dipenuhi alang-alang akan dilakukan penyemprotan terlebih dahulu agar rumputnya mati, baru ditanam pohon.

Lihat juga...