MKGR: Pembangunan Desa dan Luar Jawa Sudah Sejak Pak Harto

Editor: Makmun Hidayat

“Kerja sama dengan TNI membuat ABRI Masuk Desa (AMD) bikin jalan, dan listrik. Jadi memang dari dulu,  bahkan ormas-ormas dilibatkan oleh Pak Harto,” jelasnya.

Contoh lagi sebut dia, ada pembangunan di daerah transmigrasi. “Kita diterjukan kesana untuk pembina transmigrasi tentang pertanian. Juga  diberikan dana dari departemen pertanian untuk membeli alat pertanian,” imbuhnya.

Sehingga di setiap lini pembangunan itu, MKGR dan ormas lainnya dilibatkan. Seperti KNPI, setiap ada kunjungan ke Tapos, Bogor, Jawa Barat, untuk belajar peternakan hewan.

Dalam perjalanan membesarkan MKGR, Muktar selalu ingat akan pesan Pak Harto yang disampaikan pada dirinya. “Pak Harto, itu hanya satu menitipkan kepada saya dan MKGR, bahwa berjuanglah  untuk kepentingan rakyat. Itu pesannya, sehingga kami sangat kehilangan beliau,” ujar Muktar terlihat matanya berbinar.

Dalam pertemuan dengan Ibu Negara Raden Ayu Fatimah Siti Hartinah atau Ibu Tien Soeharto, Muktar juga sangat mengingat betul pesan yang disampaikan.

Dia berkisah, saat itu MKGR akan mengadakan pameran buku dengan rincian biayanya hingga Rp14 miliar. Kemudian Muktar menghadap Ibu Tien Soeharto untuk meminta nasihat terkait kegiatan tersebut.

“Apa kata Ibu Tien Soeharto, saat itu. Pak Muktar kalau program ini Rp 14 miliar sudah berapa Posyandu yang bisa dibangun. Pameran buku bukan tidak penting, nggak usalah setinggi itu, lebih baik kerja sama saja dengan perpustakaan negara. Tetapi kalau ada uang besar itu lebih baik kita kerja sama dengan Posyandu untuk kesehatan masyarakat,” ucap Muktar, meniru nasihat Ibu Tien Soeharto.

Makanya, kata Muktar, lahirlah Badan Kesehatan Rakyat (BKR) MKGR,  yang selalu ditopang anggaran oleh Ibu Tien Soeharto.

Lihat juga...