Kenaikan Harga Komoditas Jelang Nataru Untungkan Petani
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Kenaikan harga komoditas pada level petani menguntungkan warga Lampung Selatan (Lamsel). Hapsah, petani di Desa Tanjung Heran,Kecamatan Penengahan menyebut jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 harga komoditas pertanian berangsur naik. Kenaikan harga tersebut imbas tingginya permintaan warga yang melangsungkan pesta pernikahan dan persiapan Nataru.
Sempat menjual harga tomat varietas rampai dengan harga Rp6.000 perkilogram, sejak sepekan terakhir harga mencapai Rp10.000 per kilogram. Kenaikan harga tomat rampai menurutnya seiring tingginya permintaan dari pemilik usaha kuliner pecel lele dan pecel ayam. Selain itu mulai datangnya hujan di sejumlah wilayah berimbas pasokan tomat berkurang. Tomat jenis rampai menurutnya memiliki ukuran kecil dan kerap dijadikan sambal.

Kenaikan harga tomat di level petani menurut Hapsah menutupi kerugian pada panen tahap awal. Pada panen tahap awal atau panen batang, harga pada level petani masih cukup merugikan. Sebab operasional pengolahan lahan,penyiraman air saat kemarau berimbas biaya membengkak. Mulai turunnya hujan berimbas pasokan air membuat ia bisa mengurangi proses penyiraman.
“Hujan yang turun sangat cocok untuk usaha pertanian dengan intensitas tidak terlalu lebat namun cukup membantu proses penyiraman secara alami tanpa harus memakai sumur bor,” ungkap Hapsah saat ditemui dalam proses pemanenan tomat rampai di kebunnya, Senin (9/12/2019)