Kaleidoskop Bencana di Sumbar 2019: 746 Kejadian Bencana dan Penanggulangannya
Editor: Makmun Hidayat
Namun, jika di uraikan, dari kejadian itu, telah membuat 453 hektare sawah terendam banjir, 19 jembatan amblas, 25 bangunan lainnya rusak, dan 7 sarana kesehatan turut merasakan dampaknya.
“Kita melihat dengan adanya penurunan jumlah bencana serta kabar baiknya hanya sedikit korban jiwa yang meninggal, menunjukan bukti bahwa mitigasi yang dilakukan oleh BPBD selama ini terbilang berhasil. Soal bencana memang datang atas pengaruh cuaca, tapi kalau masyarakat kita siap, insya allah korban jiwa bisa diantasipasi,” katanya, ketika di temui di kantornya, Jumat (27/12/2019).

Dampak lainnya, selain adanya 10 korban jiwa yang meninggal dunia, juga ada 78 orang yang mengalami luka-luka dan 3.026 harus mengungsi. Tidak hanya itu, akibat bencana banjir dan longsor disejumlah daerah di Sumatera Barat ini juga membuat 703 rumah warga rusak, 3.618 rumah terendam banjir, 25 tempat ibadah, 22 sekolah, 751 kios, 96 kebun, 19 titik irigasi, 12 kolam ikan, 2 perkantoran, dan dua jalan ambalas akibat bencana tersebut.
“Akibat bencana itu, kerugian yang ditaksir mencapai 166.280.356.156,” ujarnya.
Dikatakannya bencana di Sumatera Barat pada tahun 2019 ini sudah dimulai sejak Januari dan bahkan hingga jelang penutupan tahun ini Sumatera Barat masih dilanda bencana disejumlah daerah.
Bencana Januari di Kabupaten Pasaman Barat
Pada awal tahun 2019 tim gabungan BPBD Pasaman Barat menemukan seorang warga yang hanyut dalam keadaan telah meninggal dunia, setelah melakukan delapan hari pencarian. Hanyut satu orang warga ini diakibat di daerah Rojang Situak Barat, Kecamatan Lembah Melintang, terjadi akibat terjadinya banjir di daerah itu.