Warga Kota Baru Keluhkan Pelayanan PDAM Tirta Bhagasasi

Editor: Koko Triarko

Untuk diketahui, bahwa warga di Kelurahan Kota Baru, sejak Kota Bekasi berpisah dengan Kabupaten sampai saat ini soal PDAM belum terselesaikan. Mereka masih menggunakan layanan PDAM Tirta Bhagasasi milik Kabupaten.

Pemisahan aset PDAM antara Kota dan Kabupaten hingga sekarang belum selesai, meskipun sudah beberapa kali bertemu antara kepala daerah atau antara anggota dewan di dua wilayah tersebut.

Menurut Agus, PDAM Tirta Patriot kerap menjanjikan akan membuka jaringan baru untuk melayani air bersih bagi Kota Baru Satu. Tapi, sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya, hanya sebatas janji.

“Warga terus mempertanyakan setiap rapat RW atau lainnya. Kapan dibuka pasang baru atau dikelola PDAM Tirta Patriot, karena masyarakat sudah lama menunggu,” tandasnya.

Bahkan, lanjut dia, jika ada tarif pasang baru menambah Rp600 ribu, warga pun mengaku sanggup. Karena kebutuhan air sudah sangat parah.

“Selama ini, antara PDAM Tirta Patriot dan Bhagasasi saling lempar dan berjanji segera memenuhi tuntutan warga. Tapi realisasinya nol, tidak jelas sampai sekarang, akhirnya warga menderita karena kekurangan air bersih,” tegasnya, diamini ketua Forum RW setempat.

Diketahui, jumlah pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi milik Pemkab Kabupaten Bekasi di wilayah Kota Bekasi di Kelurahan Kota Baru mencapai 4000-an lebih. Mereka semuanya mengaku ingin pindah.

Hal tersebut sudah disampaikan sejak empat tahun lalu, tetapi sampai sekarang belum ada realisasinya.

Selain mengalirnya kecil, warga juga mengeluhkan airnya kotor. Hingga membuat warga harus rutin mencuci bak mandi setiap dua hari sekali. Jika tidak, maka bak mandi akan menghitam dan berlendir.

Lihat juga...