Potensi Pasar Muslim Sejajar dengan Cina
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Ketua Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI), Riyanto Sofyan, mengatakan pariwisata halal di Indonesia merupakan pasar besar. Apalagi, negara ini mayoritas penduduknya adalah muslim, sehingga potensi tersebut harus dimanfaatkan untuk Mendorong peningkatan ekonomi syariah, khususnya di sektor pariwisata halal.
“Potensi pariwisata halal Indonesia sekitar 20 persen harus ditingkatkan lagi, dengan tampilan fasilitas yang ramah muslim. Ya, seperti hotel syariah dan restoran halal,” kata Sofyan, pada konferensi pers pariwisata halal dalam rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (15/11/2019) petang.
Menurutnya, pasar pariwisata halal telah membuka mata dunia akan sebuah potensi ekonomi yang sangat besar. Yakni, dengan populasi yang besar tercatat mencapai 1,8 miliar penduduk dunia. Ini menjadikan potensi pasar muslim sejajar dengan potensi pasar di Cina.
Namun menurutnya, pariwisata halal kita masih memiliki pekerjaan rumah, yaitu pengembangan wisata halal berkelanjutan hingga beradaptasi dengan perubahan teknologi.
Sehingga, dia mengimbau agar semua pengusaha pariwisata halal mampu menjawab tantangan perubahan. Baik teknologi, komunikasi, dan transformasi.
“Karena pariwisata halal yang menjadi target pasar global, tentu tidak menjadi kebutuhan bagi kalangan terbatas saja, tetapi semua kalangan termasuk anak muda,” katanya.
Maka, sambungnya, konsep halal harus menjadi pertimbangan utama dalam pengembangan pariwisata halal di Indonesia.
“Khazanah budaya Indonesia itu sangat beragam, dapat menarik wisatawan mancanegara (wisman). Jadi, atraksi seni budaya khas daerah yang ditampilkan di area wisata halal bisa menjual, karena memiliki daya tarik,” ujar Riyanto, Sofyan yang menjabat sebagai CEO Sofyan Corp, ini.