Petani Kakao di Kaltim Dapat Ilmu Pengendalian Hama Terpadu
Editor: Mahadeva
SAMARINDA – Petani Kakao di Kalimantan Timur mendapatkan ilmu pengendalian hama terpadu. Hal itu dikarenakan, Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur, menggelar Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) bagi petani kakao di daerah tersebut.
Kepala Bidang Pengembangan Komoditi Dinas Perkebunan, Bambang Fajrul Fallah, mengatakan, pelatihan itu bertujuan membentuk petani yang andal. Serta memiliki kemampuan dan penguasaan teknik maupun tatacara penanaman kakao. “Maksudnya supaya petani kakao memahami dengan baik pemilihan bibit kakao yang unggul, pengolahan tanah, perawatan tanaman dan buah hingga pemangkasan maupun penyemprotan hama yang benar,” kata Bambang Fajrul Fallah, Senin (4/11/2019).
SL-PHT diikuti 25 petani dari Kelompok Tani Punan Mandiri. Kegiatan digelar sampai akhir November mendatang. Pelatihan lebih difokuskan pada cara-cara, atau upaya pengendalian hama dan penyakit. “Kita sadari, penurunan produksi kakao selama ini diakibatkan gangguan organisme pengganggu. Sedangkan upaya pengendalian hama sangat sulit,” kata Bambang menambahkan.
Melalui SL-PHT, diharapkan dapat membantu petani mengelola kebun ke arah yang lebih intensif. Dengan demikian, hasil yang diperoleh dapat meningkat, dibandingkan sebelum mengikuti pelatihan. Selain melatih petani, Dinas Perkebunan Kaltim juga mengajukan hak paten atas komoditas unggulan daerah itu, hal itu bagian dari upaya memberikan nilai tambah dan daya saing, serta keuntungan kepada para stakeholder yang terlibat budi daya kakao.