Perkembangan Astronomi di Indonesia Berlangsung Positif

Editor: Mahadeva

Nilai SDM ini menurut Evan jauh lebih penting dibandingkan pembiayaan untuk fasilitas penelitian terkait astronomi. Peralatan astronomi memang mahal, tetapi di dalam sains ini dikenal dua bagian kerja yaitu pengumpulan dan pengolahan data. Pengumpulan data membutuhkan instrument atau alat, sehingga kegiatannya membutuhkan biaya. Sementara pengolahan data tidak membutuhkan biaya semahal bagian pengumpulan data. “Kita punya Bosscha. Di luar negeri, seperti Amerika ada Hubble. Nah mereka ini yang mengumpulkan data. Masyarakat bisa mengakses data yang sudah mereka kumpulkan. Dan semua ini open source. Tinggal diunduh saja. Ini bisa untuk edukasi,” urai Evan.

Untuk lembaga pendidikan, data yang terkumpul tersebut bisa menjadi sumber pembelajaran astronomi. Untuk level pembelajaran bisa dilakukan ToT atau pelatihan guru, misalnya bagi guru fisika. Dari edukasi tersebut, diharapkan stigma bahwa astronomi membutuhkan biaya mahal bisa dihilangkan.

Lihat juga...