Pemangkasan Anggaran Gedung Sekolah Untuk Formula E, tidak Benar
Editor: Koko Triarko
“Seluruh usulan penyesuaian anggaran, baik penebalan maupun pengurangan tersebut telah disampaikan dan dibahas bersama dengan legislatif pada saat pembahasan di forum Komisi,” ujarnya.
Atas penyesuaian lokasi dan anggaran rehabilitasi total tersebut, selanjutnya diusulkan untuk digunakan sebagai penyesuaian anggaran pembangunan unit sekolah baru SMK sebesar Rp163.308.535.435, dan pembangunan ruang kelas baru SMK sebesar Rp 113.324.256.750, atau seluruhnya sebesar Rp276.632.792.185.
“Terlebih, rehabilitasi gedung sekolah adalah hak warga yang akan selalu dijaga oleh Pemprov DKI Jakarta,” tambahnya.
Dari jumlah tersebut, sampai 2019 telah diselesaikan sebanyak 346 sekolah, 86 sekolah diusulkan pada 2020 dan sisanya 100 sekolah akan diselesaikan hingga 2022.
“Bapak Gubernur selalu berpesan kepada ASN untuk memberikan perhatian lebih untuk pendidikan dan keadilan sosial. Rehabilitasi gedung sekolah adalah hak warga yang akan selalu dijaga oleh Pemprov DKI Jakarta,” ucap Syaefuloh.
Secara keseluruhan, Dinas Pendidikan mengusulkan kegiatan rehabilitasi, pembangunan ruang kelas baru dan pembangunan unit sekolah baru seluruhnya sebesar Rp3,69 triliun, yang kemudian diusulkan penyesuaian di Rapat Komisi menjadi Rp3,48 triliun.
Pemprov DKI Jakarta berkomitmen tinggi untuk memastikan terpenuhinya kualitas sarana dan prasarana pendidikan.
“Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan anggaran rehabilitasi total gedung sekolah secara signifikan, terutama pada 2017 sampai 2020,” ujarnya.
Pemprov DKI tidak hanya berkonsentrasi melakukan peningkatan jumlah gedung sekolah yang direhab, tetapi juga melakukan peningkatan kualitas rehabilitasi, di antaranya dengan menciptakan sekolah ramah anak, ramah difable, rencana pemasangan solar panel, dan pemasangan rumput sintetis untuk sarana olah raga siswa.