KWT Dorong Terwujudnya Kawasan Rumah Pangan Lestari
Editor: Makmun Hidayat
Berbagai sayuran dikembangkan KWT Sinar Harapan meliputi seledri, terong, kangkung, bayam, sawi dan berbagai jenis sayuran lain.
Kebun demplot menurutnya selain sebagai percontohan juga bisa dipanen. Hasil penjualan bisa digunakan sebagai pengisi uang kas kelompok. Selain mengembangkan sayuran di lokasi pembibitan dan kebun demplot, setiap anggota KWT didorong memiliki tanaman sayuran di pekarangan.
Pemanfaatan pekarangan untuk penanaman sayuran dilakukan memanfaatkan sejumlah media tanam. Selama ini media tanam yang kerap digunakan berupa pot dan polybag. Seiring perkembangan zaman inovasi dilakukan memakai media tanam hidroponik, aquaponik dan sistem vertikultur. Pemanfaatan barang bekas kemasan makanan sebagai media tanam juga digalakkan.

“Wanita ikut berkontribusi besar dalam pengurangan sampah plastik salah satu cara memanfaatkannya untuk media tanam,” ujar Lilis.
Anggota KWT lainnya, Wastiah menyebut keaktifan anggota tidak hanya saat ada di kebun demplot dan lokasi bibit. Setiap anggota KWT Sinar Harapan dalam memanfaatan pekarangan harus dilakukan secara mandiri. Sebab berbagai jenis bibit sayuran saat ini bisa diperoleh dari toko pertanian. Sejumlah bibit berupa sawi, bayam kangkung dan berbagai jenis sayuran bisa menjadi cara menghemat pengeluaran.
“Kreatifitas dalam memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam sayuran bisa menjadi cara menghemat,” ujar Wastiah.