Banyumas Peringkat Pertama Penderita Thalasemia di Jateng

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

PURWOKERTO – Kabupaten Banyumas menyandang predikat sebagai kabupaten dengan penyandang thalasemia tertinggi di Jawa Tengah. Dimana angka penderita thalasemia di Banyumas mencapai 500 orang lebih.

Didasari rasa keprihatinan, Banyumas mencanangkan bulan thalasemia, dengan melakukan pemeriksaan dini terhadap para pelajar, Sabtu (2/11/2019).

Ketua Pusat Yayasan Thalasemia Indonesia, Ruswandi, yang hadir dalam pencanangan bulan thalasemia di Pendopo Sipanji Purwokerto mengatakan, jumlah penderita thalasemia terus bertambah akibat minimnya informasi dan pemahaman masyarakat tentang penyakit tersebut.

Ketua Pusat Yayasan Thalasemia Indonesia, Ruswandi, menyatakan Banyumas peringkat pertama penderita thalasemia di Jawa Tengah, Sabtu (2/11/2019) – Foto: Hermiana E. Effendi

Penyakit generatif ini sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan pemeriksaan dini.

“Saat ini thalasemia menjadi salah satu ancaman bagi kehidupan masyarakat, karena jumlah penderitanya terus bertambah. Dan Kabupaten Banyumas ini dengan jumlah penderita thalasemia 500 orang lebih, menjadi kabupaten dengan penderita thalasemia tertinggi di Jawa Tengah,” katanya, Sabtu (2/11/2019).

Ruswandi memaparkan, informasi seputar thalasemia harus gencar dilakukan, disertai penjelasan tentang langkah-langkah pencegahannya. Antara lain dengan pemeriksaan dini saat masih usia di bawah lima tahun, kemudian kewajiban untuk melakukan tes darah terlebih dahulu bagi pasangan yang hendak menikah, untuk mengetahui apakah salah satu pasangan ada yang membawa thalasemia dalam tubuhnya.

Lihat juga...