Sendratari Ramayana, Upaya TMII Lestarikan Budaya Bangsa
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
Menurutnya, tarian nusantara ditampilkan sebagai wujud pelestarian budaya tradisi. Dalam pagelaran episodenya pun mengisahkan Prabu Ramawijaya yang selalu terbayang akan istrinya yaitu Dewi Sinta yang telah terpisahkan selama bertahun-tahun karena diculik oleh Rahwana.
Santi berharap pagelaran sendratari Ramayana ini semakin diminati tidak hanya oleh orang tua atau masyarakat mencinta budaya. Tapi juga oleh generasi muda dapat ikut sebagai penonton. Kemudian menjadikan mereka menjadi lebih cinta budaya dan turut serta melestarikan.
“Tiga tahun berturut-turut sudah kita laksanakan, semoga pagelaran ini dapat dinikmati oleh masyarakat dan para undangan,” ujarnya.
Pagelaran sendratari Ramayana Minggu malam ini dihadiri oleh tamu spesial. Yakni sebut Santi, dengan mengundang para bayer, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), dan sahabat budaya.
Dia mengatakan, pada tahun 2020 pagelaran ini akan dijual kembali dengan tiket kepada penonton. Santi berharap program ini dapat diapresiasi dan menjalan dengan lancar.
“Karena Ramayana ini ikon daripada TMII. Ini sudah dipagelarkan sejak tahun 1983, dan kembali di tahun2017 kita aktifkan kembali,” tutupnya.