Satgas Karhutla Sumsel Gelar Salat Minta Hujan

PALEMBANG – Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Sumatra Selatan, menggelar salat sunat meminta hujan, istisqo, di Pesantren Aulia Cendekia, Palembang, Selasa (15/10). Salat digelar di halaman pesantren dengan dipimpin Ustadz Syamsuddin,  khutbah oleh KH Syarifuddin, dan diikuti oleh ratusan personel TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, para ulama, warga dan pelajar.

Danrem 044/Garuda Dempo, Kolonel Arh Sonny Septiono, dalam sambutannya sebelum salat mengatakan, salat istisqo ini tercatat menjadi yang ke tiga digelar di pesantren ini.

“Sebelumnya, begitu sudah salat, langsung hujan turun. Harapannya juga begitu, kami bermunajat kepada Allah SWT, agar hujan segera diturunkan,” kata Danrem.

Ia mengatakan, turunnya hujan ini sangat diharapkan karena Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprakirakan, bahwa hujan akan turun pada awal November atau lebih kurang 15 hari lagi.

Wilayah Sumsel diketahui menjadi satu-satunya daerah di Sumatra yang belum ada hujan, padahal daerah lain sudah hujan pada pekan ini.

Menurutnya, jika tanpa hujan hingga dua pekan ke depan, maka akan sangat menyulitkan tim Satgas yang bekerja di lokasi terbakar, karena titik panas akan makin bertambah. Selain itu, akan berdampak pada makin tebalnya kabut asap di Sumsel.

“Ini kan perkiraan dari BMKG, tapi yang menurunkan hujan adalah Allah SWT. Kami bermunajat dengan khusyuk, semoga saja dalam beberapa hari ini ada hujan,” kata dia.

Ia mengatakan segala upaya sudah dilakukan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di beberapa kabupaten di Sumsel.

Satgas Karhutla sudah mengerahkan 1.512 personel untuk terjun langsung ke areal terbakar. Kemudian, dilakukan juga pemadaman dari udara menggunakan 5 unit helikopter waterbombing, dan ditambah 5 unit milik Sinar Mas.

Lihat juga...