Nasi Urap, Menu Sarapan Sehat Khas Jawa Timur
Editor: Koko Triarko
Perebusan bertahap dilakukan agar sayur tidak terlalu matang. Proses pembuatan bumbu urap kerap dilakukan oleh sang ibu dengan parutan kelapa.
Bumbu parut kelapa sebagai taburan urap, menurut Mifta, menjadi kunci cita rasa yang lezat. Bahan bumbu yang diperlukan meliputi gula merah, bawang putih, ketumbar, cabai merah, garam dan kencur.
Sejumlah bahan bumbu yang merupakan rempah-rempah tersebut menjadikan urap memiliki rasa yang beragam dan menyegarkan. Semua bumbu tersebut dicampurkan pada parutan kelapa setengah tua dan dikukus.
“Bumbu rempah pada urap akan menjadi energi yang bagus dan penambah daya tahan tubuh saat kondisi kemarau seperti ini,” ungkap Miftah.
Selain berbagai jenis sayuran yang direbus, campuran bumbu dan parutan kelapa tambahan berbagai lauk juga disiapkan. Pilihan lauk untuk menu urap yang kerap disiapkan oleh Mifta, di antaranya peyek udang, telur dadar, orek tempe lengkap dengan kacang dan teri.
Penambahan teri tawar dominan dilakukan, karena bahan baku yang mudah diperoleh dari produsen di wilayah Bakauheni.
Proses peracikan urap akan dilakukan saat konsumen datang. Sebab, konsumen kerap menikmati urap di warung miliknya atau dibungkus untuk dibawa pulang atau ke lokasi kerja. Selain pilihan lauk telur dadar, orek tempe, tambahan sambal, kerupuk dan telur asin juga disertakan.
Mifta menyebut, nasi urap kerap disajikan saat pagi hari karena memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Selain karbohidrat, urap memiliki sumber protein yang tinggi dari sejumlah bahan yang disertakan.
Selain itu, sejumlah sayuran dengan kandungan zat besi memiliki fungsi menguatkan tulang. Saat kondisi musim kemarau, bahan sayuran yang memiliki vitamin menjaga tubuh tetap bugar dan sehat.