Kontes Buah Alpukat di Lampung Jaring Varietas Unggul
Editor: Koko Triarko
Gilang Nugraha, panitia kontes dari PT GGP, menyebut selama dua bulan, pihaknya menggelar kontes alpukat berhadiah total Rp25 juta.

Menurutnya, pemetaan penghasil buah alpukat telah dilakukan pada 5 zona. Sejak 13 Oktober hingga 25 November 2019, penilaian dilakukan pada buah alpukat dari petani di seluruh Lampung.
Sejak 16 Oktober, sekitar 50 petani dilibatkan dalam kontes alpukat di Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Lamsel.
Penilaian kualitas buah, sebutnya, disertai dengan melihat langsung pohon penghasil buah yang diikutkan dalam kontes. Secara tekhnis ia menyebut petani yang mendapat penilaian tinggi dan menjadi pemenang akan menjadi benih unggul. Pohon yang menjadi penghasil buah alpukat unggul akan diperbanyak dengan sistem okulasi dan metode perbanyakan bibit nonbiji.
“Tujuan akhir kontes alpukat adalah mendapatkan buah alpukat berkualitas asal Lampung, bernilai jual tinggi sehingga memberi hasil maksimal bagi petani,” tuturnya.
Bagi pemilik pohon alpukat yang dinyatakan sebagai pemenang, PT GGP akan meneken kontrak dengan petani. Kontrak dengan perbanyakan bibit pohon alpukat yang akan didistribusikan ke petani alpukat di Lampung.
Perbanyakan bibit buah akan menambah jumlah petani penanam alpukat yang bisa bermitra dengan PT GGP, sebagai produsen buah dan eksportir buah di Lampung.
Sejumlah petani sekaligus mendapat edukasi tentang alpukat di seluruh dunia. Edukasi tersebut sekaligus motivasi, bahwa petani alpukat yang melakukan pengembangan dengan serius bisa mendapat nilai ekonomi yang tinggi. Satu pohon alpukat yang berbuah maksimal hingga ratusan kilogram bisa memperoleh jutaan rupiah per pohon.