Kabinet Indonesia Maju, Solusi Menghadapi Era Disruptif
JEMBER — Pengamat politik dari FISIP Universitas Jember Dr Muhammad Iqbal menilai Kabinet Indonesia Maju yang disusun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin merupakan solusi untuk menghadapi era disruptif karena ada upaya strategis dan taktis yang mengubah drastis “zona nyaman” selama ini.
“Niscaya banyak kalangan juga menyoroti munculnya nama-nama baru seperti sosok Mahfud MD sebagai Menko Polhukam dan Prabowo menjadi Menteri Pertahanan, Nadiem Makarim sebagai Mendikbud (membawahi pendidikan dasar, menengah dan tinggi, Red),” kata dosen yang akrab dipanggil Iqbal itu, di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (23/10/2019).
Selain itu, Jenderal Fachrul Razi menjadi Menteri Agama, juga ada Erick Thohir (Menteri BUMN), dan Wishnutama Kusubandio (Pariwisata dan Bekraf) serta Johnny Gerald Plate menjadi Menkominfo.
“Nama-nama menteri baru itulah yang boleh jadi akan mengubah zona nyaman selama ini, karena memang saat ini sudah berada di abad 21 dengan banyak disrupsi yang terjadi hampir di semua sendi,” ujarnya pula.
Selama ini, lanjut dia, mendikbud dan menteri agama diisi birokrat tekhnokrat di bidangnya, namun dalam Kabinet Indonesia Maju diisi oleh sosok yang jauh berbeda. Hampir pasti, orientasi masa depan dan isu kepentingan nasional lebih mengedepan dibandingkan dengan roda eksekutif organisasional, katanya pula.
“Menteri agama dijabat jenderal militer, hampir pasti terkait dengan ‘membebaskan’ bangsa dari segenap ancaman radikalisme dan terorisme yang kerap dialamatkan pada nuansa simbol-simbol agama,” ujar pakar komunikasi Unej itu pula.
Ia mengatakan dengan komposisi Kabinet Indonesia Maju itu, bisa jadi Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin menyiapkan bukan hanya untuk Abad 21, tapi menyiapkan bangsa Indonesia menghadapi Abad 22.