Kabinet Indonesia Maju Harus Kerja “Tancap Gas”
Sri Mulyani meminta, menteri-menteri baru segera mempelajari program pemerintah sesuai APBN 2019. Termasuk Kementerian atau Lembaga yang nomenklaturnya berubah, agar segera berkoordinasi dan mensinergiskan program pemerintah yang harus direalisasikan. “Para menteri yang portofolionya baru atau berubah, mereka perlu untuk mengenali apa program-program yang telah disetujui oleh kabinet sebelumnya dengan DPR yang tertuang dalam UU APBN 2019, dan bagaimana untuk menyiapkan seluruh K/L bisa menjalankan program tanpa harus mengalami jeda transisi,” ujar mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu.
Meski harus “tancap gas”, Sri Mulyani mengingatkan jajaran menteri juga harus taat kepada tata kelola pemerintahan yang baik. Tetap akuntabel, agar seluruh program dapat dipertanggungjawabakan dan tidak melanggar ketentuan hukum. “Banyak yang merupakan prioritas tinggi dalam pelaksanaan tugas. Presiden Joko Widodo meminta supaya para menteri tidak berhenti atau bahkan jeda,” jelasnya.
Dia juga meminta pegawai Kementerian Keuangan untuk bekerja sesuai amanat dari Presiden yakni menyederhanakan birokrasi dan mementingkan efektivitas program. “Yang ditunjuk bapak Presiden adalah menteri yang sama, mungkin ada nuansa keberlanjutan namun itu tidak menutup kenyataan bahwa periode baru dimulai. Oleh karena itu saya mau tekankan jajaran Kemenkeu jangan menganggap ini kelanjutan rutin dan jangan monoton,” tandasnya. (Ant)