Museum ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1992 berisi diorama-diorama tentang aksi sepihak yang dilakukan oleh anggota PKI beserta ormas-ormasnya, sejak 1945 hingga 1974.
Di awal pintu masuk kita akan disambut dengan beberapa koleksi foto pemberontakan PKI, pengangkatan jenazah 7 pahlawan revolusi, dan beberapa diorama yang menceritakan tentang pemberontakan PKI di berbagai daerah di Indonesia.
Ada juga Museum Paseban yang di dalamnya terdapat diorama. Diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 1 Oktober 1981. Kemudian pada 25 Agustus 2013 museum ini direnovasi dan diresmikan oleh Panglima TNI, saat itu Laksamana TNI Agus Suhartono SE.
Di Museum Paseban terdapat 16 diorama yang menggambarkan bebeberapa peristiwa sebelum, saat dan setelah pemberontakan G30S/PKI, mulai dari rapat persiapan pemberontakan PKI hingga tindak lanjut pelarangan PKI oleh pemerintah. Termasuk didalamnya menggambarkan peristiwa perwira Angkatan Darat diculik, yang menjadi korban pemberontakan G30S/PKI.
Di samping itu terdapat ruang khusus di Museum Paseban yang dapat dimasuki pengunjung, yaitu Ruang Benda Bersejarah atau Relik. Di ruang ini tersimpan benda-benda peninggalan para perwira Angkatan Darat yang menjadi korban pemberontakan G30S/PKI. Di ruangan ini juga terdapat baju atau pakaian yang digunakan para korban saat disiksa dan dimasukan ke lubang sumur. Jika diperhatikan, pada baju-baju tersebut masih terlihan bekas-bekas darahnya.
Di Museum Paseban juga ada Ruang Teater untuk pemutaran film Pemberontakan G30S/PKI dan Ruang Pameran Foto Dokumenter.
Inilah sejarah yang terjadi di tanggal 30 September 1965 dimana para pahlawan revolusi kita menjadi korban dan gugur demi mempertahankan ideologi Pancasila atas ancaman ideologi terlarang yaitu komunisme.