Agupena Flotim: Perbup Literasi Sangat Diperlukan
Editor: Koko Triarko
LARANTUKA – Peraturan Bupati (Perbup) yang disampaikan Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena), memang sangat diperlukan agar gerakan literasi bisa menjadi lebih baik. Hadirnya Perbup Literasi, menurut Agupena Flotim, untuk menggerakkan literasi secara terlembaga, tersistem, dan terarah. Sebab, dengan adanya Perbup, setiap pihak yang berwenang diberikan mandat untuk menggerakkan literasi.
“Adanya Perbup literasi memberikan mandat kepada dinas pendidikan, pemuda dan olah raga (PPO) Flotim sehingga gerakan literasi lebih membumi, mengakar, dan berorientasi membangun peradaban yang literat,” kata Pion Ratuloly, wakil ketua Agupena Flotim, Kamis (3/10/2019).
Kahdiran Perbup Literasi, kata Pion, bisa jadi tidak mendesak, bisa jadi pula mendesak. Perbup Literasi tidak terlalu mendesak, karena pemerintah masih punya skala prioritas lainnya yang amat perlu untuk diperhatikan ketimbang literasi.
Tetapi, sebutnya, segala perubahan di berbagai aspek dapat bergerak meningkat, jika aspek literasi menjadi salah satu skala prioritas pembangunan.

“Ingat, bila infrastruktur dibangun hanya mampu bertahan sepuluh sampai dua puluh tahun. Bila literasi dibangun akan bertahan sepanjang masa dan dapat menjadi pelecut pembangunan,” tegasnya.
Perbup Literasi yang diwacanakan oleh Agupena Flotim, lanjut Pion, sesungguhnya tidak semata untuk kepentingan Agupena dan komunitas literasi lainnya, seperti IGI Flotim dan Simpasio Institut. Sebab, selama ini semua komunitas literasi tetap konsisten berjalan sekali pun tidak didukung dengan Perbup Literasi.