Setahun Memimpin, Wali Kota Bekasi Akui Banyak Kekurangan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Dari sisi realisasi visi cerdas, dia mengaku, pemerintah Kota Bekasi sangatlah intens dalam membangun generasi unggul, itu diwujudkan dengan berbagai program beasiswa baik prestasi di bidang akademis maupun non akademis.
Selanjutnya penambahan Unit Sekolah Baru, peningkatan fasilitas penunjang yang mendukung proses belajar mengajar, peningkatan kesejahteraan bagi tenaga pendidik.
Soal pelayanan adanya Peluncuran Mal Pelayanan Publik yang bertujuan memperdekat jarak pemohon, bukan hanya itu, Pemerintah Kota Bekasi juga memperdekat pelayanan administrasi di setiap kecamatan yang ada di Kota Bekasi.
Begitupun transportasi, Pepen, sapaannya menyebutkan, mengklaim sukses dengan meluncurkan Transpatriot oleh Pemerintah Kota Bekasi. Bertujuan untuk menyediakan layanan transportasi umum yang layak, aman dan nyaman bagi masyarakat. Mengurangi dampak dari polusi dan menjadi solusi bagi kemacetan.
Infrastruktur yang telah berjalan yakni pembangunan jembatan simpang lima Caman-Bekasi dengan lebar 10,5 meter dibangun menggunakan dana APBD Kota Bekasi, sebesar Rp46,4 miliar.
Pembangunan jembatan tersebut bertujuan untuk meminimalisir persoalan macet di Simpang Lima Jatibening. Jembatan Kemang Pekayon yang panjangnya sekitar 60 meter, dibangun dengan dana 37 miliar rupiah lebih bersumber dari APBD Kota Bekasi.
Pembangunan gedung imigrasi kantor baru Imigrasi Kelas II. Dengan adanya kantor baru ini diharapkan pelayanan dapat ditingkatkan dan masyarakat dapat merasakan dampak dari pembangunan.
Sebelumnya, kantor Imigrasi kelas II berada di Kompleks GOR Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Kayuringin, Kota Bekasi. Setelah adanya MoU antara Pemkot Bekasi dengan Kemenkumham RI, kantor imigrasi dipindah ke Jalan Perjuangan, Teluk Pucung, Kota Bekasi.