Ribuan Massa Unjuk Rasa di DPRD Malang Tolak Oligarki

Editor: Koko Triarko

MALANG – Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Malang, menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kota Malang. Mengenakan pakaian serba hitam, massa aksi yang menamakan diri sebagai Front Rakyat Melawan Oligarki, menolak segala bentuk perundang-undangan yang dinilai merugikan rakyat.

Koordinator lapangan, Rani Eka Mardiana, menjelaskan, dalam aksi tersebut mereka tidak hanya membahas satu permasalahan saja, tetapi membahas berbagai permasalahan perundang-rundangan yang saat ini justru sangat merugikan rakyat kecil.

“Tidak hanya RUU KUHP, RUU PKS tetapi juga RUU pertanahan, ketenagakerjaan dan RUU sumber daya air. Sebanyak 72 produk RUU di Indonesia merupakan produk legislatif turunan partai politik yang disponsori oleh Oligarki. Karena itu, misi besar kita adalah melawan oligarki,” jelasnya, saat melakukan aksi di depan gedung DPRD kota Malang, Senin (23/9/2019).

Menurutnya, oligarki merupakan para pemilik modal yang berkuasa untuk memanajemen partai politik untuk menghalalkan segala cara, melalui kekuasaan yang mereka miliki.

Koordinator lapangan, Rani Eka Mardiana, saat menjawab pertanyaan wartawan terkait aksi di depan gedung DPRD kota Malang, Senin (23/9/2019). -Foto: Agus Nurchaliq

Menurutnya pula, RUU KUHP bisa memberangus hak kebebasan berpendapat dan menyampaikan pendapat di muka umum, termasuk hak kebebasan pers yang menuju pada pembungkaman pers. Selain itu, hak-hak kaum perempuan, memidanakan anak-anak terlantar dan gelandangan.

“Prosesnya tidak dibatalkan, tetapi hanya ditunda pembahasannya dan tetap berpotensi dibahas lagi dalam waktu dekat,” ucapnya.

Lihat juga...