SIGI – Anggota DPRD Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Endang Herdianti, mendesak pemerintah kabupaten setempat agar segera membangun sumur dangkal dan sumur suntik, sebagai salah satu solusi agar petani dan wanita tani di Sigi dapat kembali menggarap lahan pertanian usai likuefaksi.
“Memang tidak bisa hanya menunggu irigasi yang dibangun oleh pemerintah pusat, sebab itu butuh waktu yang lama. Perlu solusi segera agar wanita tani bisa kembali menggarap lahan, yaitu dengan membangun sumur dangkal dan sumur suntik,” ucap Endang Herdianti, di Sigi, Senin (2/9/2019).
Pernyataan Endang Herdianti berkaitan dengan sulitnya petani di Sigi, termasuk wanita tani dalam menggarap kembali lahan pertanian, karena kesulitan air akibat saluran irigasi rusak.
Endang menyatakan, Pemkab Sigi tidak boleh hanya bergantung pada Pemerintah Pusat dan tidak bisa hanya menunggu irigasi agar sektor pertanian dikembangkan kembali.
Sebab bila menunggu, maka akan banyak petani yang kehilangan lapangan pekerjaan, akibat dampak dari kekeringan karena kesulitan air. Dengan begitu, tingkat kemiskinan akan bertambah karena tidak adanya lapangan pekerjaan.
Karena itu, ia menegaskan, sudah menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Sigi untuk menyediakan air bagi masyarakat, termasuk petani dan wanita tani agar dapat bangkit.
“Harusnya pemerintah tanggap dan cepat menyediakan sumur dangkal atau sumur suntik bagi petani, termasuk menyediakan air sebanyak mungkin kepada warga. Karena itu, dinas-dinas terkait harus segera memikirkan membangun sumur untuk menghidupkan lahan pertanian,” ujar dia.
Sektor pertanian merupakan ikon utama Kabupaten Sigi. Banyak perempuan Sigi yang menjadi petani di lahannya sendiri, dan ada pula petani yang menjadi buruh tani di lahan pertanian orang lain.