Masyarakat Adat Biak Berharap, Pemda Buka Pabrik Pengolahan Ikan

BIAK  – Kalangan masyarakat adat Bar Sorido Kabupaten Biak Numfor, Papua mengusulkan kepada pemerintah daerah (pemda) untuk menghidupkan kembali operasional pabrik pengolahan ikan eks PT Biak Mina Jaya di lokasi di kampung Samau distrik Biak Kota.

“Dampak pengoperasian pabrik ikan di kampung Samau diharapkan dapat membuka lapangan kerja untuk masyarakat lokal Biak serta dapat mendorong pengembangan investasi ekonomi daerah sektor perikanan,” ungkap tokoh adat Biak, Mananwir Yosep Daud Korwa SH pada dialog dengan Asisten I Sekda Biak, Friets G.Senandi dan Kabag Tata Pemerintahan setempat, Gabdriel Yudi Wanma, di kampung Samau, Sabtu.

Ia mengakui, sejak operasional eks perusahaan ikan Biak Mina Jaya berhenti beraktivitas maka dampak paling nyata dialami masyarakat lokal kampung Samau yakni sulitnya mendapatkan lapangan kerja.

Kepada pemkab Biak Numfor, menurut Yosep, supaya mencarikan investor untuk membangun fasilitas pabrik perikanan seperti saat beroperasinya PT Biak Mina Jaya pada era tahun 1999 hingga 2003.

“Kami warga lokal kampung Samau siap menyediakan lahan untuk mendukung program pengembangan perusahaan perikanan di Biak,” harapnya.

Sementara Asisten I Sekda Biak, Friets G. Senandi, mengakui, usulan warga kampung Samau untuk mendukung harapan pembangunan kembali pabrik perikanan akan disampaikan kepada Bupati Biak, Herry Ario Naap untuk mendapat perhatian pemerintah daerah.

“Aspirasi masyarakat kampung Samau akan diteruskan juga kepada Menko Kemaritiman dan Kementerian Perikanan dan Kelautan untuk dicarikan investor guna menjawab keinginan warga,” harap Friets Senandi.

Ia mengakui, warga kampung Samau paling terdampak langsung dengan tutupnya operasional perusahaan ikan eks Biak Mina Jaya karena sangat kehilangan pekerjaan dan pendapatan penghasilan keluarga setempat.

Lihat juga...