Jelang Musim Hujan, Dinas PUPR Gencarkan Normalisasi Saluran Air

Ilustrasi saluran air - (CDN)

MATARAM – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menggencarkan normalisasi saluran air. Hal itu untuk mengantisipasi banjir, genangan air, serta luapan air hujan ke rumah penduduk saat musim hujan.

Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, Miftahurrahman, mengatakan, kegiatan normalisasi sedimentasi dilakukan secara manual. Lokasi saluran tidak memungkinkan untuk menggunakan alat berat. “Lokasi normalisasi sedimentasi yang kami lakukan saat ini di Lingkungan Peresak, Karang Buaya, Kelurahan Pagutan, dan aliran Sungai Brenyok, Pagesangan Timur, yang selama ini menjadi titik rawan banjir,” ujarnya, MInggu (29/9/2019).

Normalisasi sedimentasi pada titik tersebut sudah urgen dilakukan, sebab tinggi sedimentasi hampir rata dengan permukaan saluran. Hal itu menjadi tantangan, apalagi titik-titik tersebut tidak bisa dikerjakan menggunakan alat berat. Kegiatan normalisasi perlu dilakukan lebih cepat, agar ketika musim hujan tiba, sedimentasi saluran sudah berkurang dan dapat menampung debit air lebih banyak.

Sehingga air tidak meluap ke jalan dan rumah warga. “Normalisasi secara manual cukup berat dan membutuhkan waktu lama. Buruh yang kami turunkan juga terbatas sementara titik yang harus dinormalisasi masih banyak,” tandasnya.

Berbeda jika lokasi saluran bisa diakses menggunakan alat berat, seperti di kawasan Kekalik, meskipun kondisi salurannya cukup parah, namun hal itu cepat tertangani karena bisa menggunakan alat berat. Menyinggung tentang anggaran normalisasi, Miftahurrahman, menyebutkan, di 2019 ini alokasi anggaran normalisasi sekitar Rp2,8 miliar. “Besarnya anggaran itu, karena kita lebih banyak menggunakan tenaga buruh, yakni sekitar 300 orang dan biaya untuk operasional pengangkutan,” ujarnya.

Lihat juga...