Populasi Muslim Ciptakan Pasar Baru Produk Halal
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan, sudah seharusnya konsepsi bisnis berbasis syariah dan gaya hidup halal (halal lifestyle) tertanam kuat dan menjadi pondasi yang menggerakkan roda perekonomian bangsa.
“Sudah saatnya Indonesia menjadi pemain utama ekonomi syariah,” kata Anies, saat meresmikan acara Indonesia Muslim Lifestyle Festival (Muslim Life Fest), di Jakarta Convention Center, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2019).
Menurutnya, populasi muslim di Indonesia tertinggi di dunia, yaitu 87 persen dari total penduduk Indonesia sebanyak 261 juta jiwa, atau sebesar 12,7 persen muslim di dunia di Indonesia.
“Jumlah populasi muslim tersebut menciptakan pasar baru produk-produk halal yang ternyata perputaran bisnisnya sangat potensial dalam tiga tahun terakhir, kata Anies.
Pada 2017, Global Islamic Forum mengkalkulasi total belanja masyarakat muslim dunia dari berbagai sektor halal, seperti makan dan minum, farmasi, kosmetik, busana muslim, wisata dan media hiburan halal serta keuangan syariah, mencapai US$ 2,1 triliun, yang nilainya setara dengan 0,27 persen dari total produk bruto dunia. Global Islamic Economic Forum memperkirakan, pada 2023 perputaran ekonomi syariah akan mencapai US$ 3 triliun, atau sekitar Rp45.000 triliun, linier dengan pertumbuhan penduduk muslim dunia.
Saat ini, Indonesia baru di peringkat 11 dan 15. Sedangkan untuk secktor seperti keuangan Islam, halal travel dan halal kosmetik atau farmasi, Indonesia masuk dalam 10 besar. Halal travel menduduki peringkat tertinggi, yaitu di nomer empat.
“Sudah saatnya Indonesia menjadi pemain utama ekonomi syariah,” tandas Anies.