Mensesneg: Ilmu Sosial Ilmu Pemimpin
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
MALANG – Menteri Sekretaris Negara, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., mengatakan, saat ini dunia sudah banyak berubah dan telah terdisrupsi. Oleh karenanya para ilmuwan sosial juga harus sigap untuk menanggapi perubahan yang terjadi dengan sangat cepat.
“Ilmu sosial adalah ilmu pemimpin yang harus bisa merespon tantangan dan peluang yang ada saat ini yakni disrupsi yang dipicu revolusi industri 4.0,” ujarnya saat menghadiri Konvensi Nasional Ilmu-ilmu Sosial Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial (HIPIIS), di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (8/8/2019).
Menurutnya ilmu sosial adalah ilmu pemimpin yang masih sangat dibutuhkan terutama di zaman revolusi industri 4.0. Dimana sebuah masalah harus bisa diidentifikasi dan solusi harus bisa ditemukan.
Pratikno mencontohkan Nadiem Makarim, yang memiliki background ilmu sosial ternyata mampu membuat platform ojek online.

“Nadiem seorang lulusan ilmu sosial bisa membuat platform yang sangat hebat dengan membayangkan dan mengidentifikasi masalah yang dihadapi masyarakat. Kemudian memikirkan solusi yang smart dengan memanfaatkan teknologi. Meskipun latar belakangnya ilmu sosial tapi dia paham teknologi. Jadi jangan minder menjadi ilmuwan sosial,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan Pratikno, agar ilmu sosial mampu merespon tantangan di era industri 4.0, harus segera meninggalkan analogi pohon ilmu yang menurutnya sudah usang jika diterapkan di zaman sekarang.