Mahasiswa Unej Kembangkan Potensi Wisata Sejarah di Bondowoso
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BONDOWOSO – Sebagai daerah yang kaya akan peninggalan purbakala, Bondowoso memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai wisata sejarah. Salah satu pusatnya adalah di Desa Pekauman, Kecamatan Grujugan.
Sebab, beberapa peninggalan purbakala yang keberadaannya terancam disimpan di Pusat Informasi Megalitikum Bondowoso (PIMB) Pekauman.
Potensi itu pula yang coba dikembangkan oleh para mahasiswa Unej yang sedang mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pekauman, Kecamatan Grujugan. Mereka menggelar Festival Sejarah dan Budaya yang dipusatkan di Pusat Informasi Megalitikum Bondowoso (PIMB) Pekauman.

“Kami coba survei di sini memang potensi wisata sejarahnya cukup besar, namun sayangnya belum banyak masyarakat yang bisa memanfaatkannya. Misalnya dengan menjual aneka pernak pernik yang mendukung tema wisata sejarah dan purbakala di daerah sini” ujar Septian Andi Nugroho, panitia acara yang merupakan mahasiswa KKN Unej di Desa Pekauman kepada Cendana News, Kamis (22/8/2019).
Karena itulah, bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pekauman, mereka menjadikan festival tersebut sebagai ajang promosi wisata. Agar lebih menarik, mereka menambahkannya dengan pameran foto-foto sejarah Bondowoso Tempo Doeloe.
Yakni koleksi foto-foto jadul Bondowoso yang dipotret oleh jurnalis ataupun lembaga kolonial pada masa penjajahan.
“Dari foto-foto ini kita melihat potret sejarah Bondowoso pada masa penjajahan. Terutama interaksi sesama masyarakat Belanda di Indonesia maupun dengan pribumi,” lanjut mahasiswa Fakultas Teknik Unej ini.