Rendang, Kekayaan Kuliner Andalan Sumatera Barat

Editor: Mahadeva

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis dalam acara welcome dinner acara West Sumatera Governor Dinner Reception With The 16th International Conference on Quality in Research (QiR), bersama Fakultas Tekhnik Universitas Indonesia (UI), Selasa (23/7/2019)/Foto: M. Noli Hendra

Kemudian ada Kelok sembilan, jembatan flyover, yang memiliki tinggi sepuluh kali yang ada di Jakarta. “Termasuk panjangnya, bisa sepuluh kali, letaknya di tengah hutan, itupun hanya ada Sumatera Barat,” tandasnya.

Negeri terindah di Sumatera Barat terletak di Tanah Datar. Yaitu, Pariangan, yang juga mempunyai rumah gadang, rumah adat Minangkabau dan Pagaruyung sebagai kota budaya. “Kita punya pantai yaitu Pulau Mandeh yang merupakan Raja Ampatnya Sumatera Barat, Jarak dekat dari Padang, hanya satu setengah jam. Itu tempat yang mirip dengan Raja Ampat,” jelasnya.

Sementara Pulau Mentawai, memiliki pantai-pantai berpasir putih alami dengan kerimbunan pohon-pohon kelapa tinggi. Keberadaanya, menjadi magnet bagi lebih dari 7.000 peselancar dunia yang selalu datang setiap musim ombak. Musim tersebut dianggap tidak boleh dilewatkan bila berkunjung ke Mentawai.

“Apalagi banyak para turis asing yang ingin berselancar disana, karena Mentawai terkenal memiliki ombak yang menantang setinggi lima sampai enam meter, dengan gulungan yang indah. Ombak terbaiknya, antara lain Macaronis, Rag’s Left, dan Rag’s Right,” tambah gubernur.

Untuk itu, Pemprov Sumatera Barat berharap, kunjungan wisatan ke daerah tersebut tidak hanya berbicara mengenai kuliner. Tetapi juga bisa menyinggahi destinasi wisata yang ada diberbagai daerah.

Lihat juga...