Kebutuhan Darah di Sikka Rata-Rata 20 Kantong Perhari

Editor: Mahadeva

MAUMERE – Stok darah di Kabupaten Sikka saat ini dalam kondisi sangat terbatas. Sementara, kebutuhan darah sehari bisa mencapai 20 kantong.

Daya tampung lemari pendingin di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sikka, hanya mampu menampung 100 kantong darah. PMI Sikka terbantu dengan adanya aksi donor darah massal yang digelar secara sukarela.

“Di kabupaten Sikka sering digelar aksi donor darah. Oleh Polres Sikka, Lanal Maumere, Kodim 1603 Sikka, serta beberapa BUMN di Kota Maumere. Ini yang membuat PMI Sikka terbantu,” tandas Ketua PMI Sikka, Grave Seda, Selasa (23/7/2019).

PMI Sikka disebut Grave, masih kekurangan stok darah. Sementara fasilitas kesehatan yang harus dilayani diantaranya, RS TC Hilelrs Maumere, RS Gabriel Kewapante dan RS Sta. Elisabeth Lela. Keberadaan mesin cuci darah di RS TC Hillers Maumere sejak setahun belakangan, membuat PMI Sikka selalu mengalami kekurangan darah.

PMI harus menyuplai darah untuk pasien cuci darah di rumah sakit tersebut. “Pasien cuci darah bukan saja berasal dari kabupaten Sikka. Tetapi juga dari kabupaten lain di Pulau Flores dan Lembata. Semuanya harus dilayani, sehingga kami selalu kekurangan stok darah,” tandasnya.

Biasanya, setiap aksi donor, PMI Sikka bisa mendapatkan 100 kantong darah. Sementara setiap hari, paling banyak hanya ada 10 kantong darah yang masuk dari pendonor perorangan. “Ada sebagian kecil saja masyarakat yang sadar mendonorkan darahnya, sebab yang dibutuhkan donor darah secara sukarela bukan donor darah bayaran atau pengganti. Yang sehat itu donor darah secara sukarela,” sebutnya.

Di kabupaten Sikka, Grave menyebut, ada perkumpulan pendonor darah sukarela. Anggotanya sekira 50 orang. Bila ada permintaan darah, PMI Sikka akan meminta bantuan dari perkumpulan tersebut.

Lihat juga...